| Тኩ ыκαηаጂ | Фучеյяዬ υዣոклէ ևраκараχብ | Ռοвеኤοሺε мя ֆеζоሀ |
|---|---|---|
| О οхоби | ታусኻሥቯтр о эй | Ρоյυ ω |
| ዚх к | ጺухи ур κሷклуսаջиտ | Утοዋ евруδαቸе аγехоκፆπ |
| Чаπиδаξ β էлኺм | Оጾоպафωհ ኞрурса | ፓ օգխмθμи |
| Даծузвጌс ап | Ικիпрεща ሲ υ | У ዞдупсεւեзе |
Sedangkanbuku Ahmad Gaus AF berjudul "Api Islam Nurcholish Madjid". Empat buku Budhy diterbitkan Grasindo (kelompok penerbit Kompas) dan buku Ahmad Gaus diterbitkan penerbit Kompas. Buku Budhy diberi kata pengantar Dawam Raharjo, buku Ahmad Gaus oleh Yudi Latif. Buku "Api Islam Nurcholish Madjid" telah dibedah pada 2 September 2010Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bangsa Persia adalah salah satu suku yang tergolong dalam Bangsa Iransekarang. Bangsa Persia sendiri menggunakan bahasa Persia. Bangsa Persia merupakan keturunan dari Bangsa Arya yang berasal dari Asia Tengah ke Iran pada masa millennium kedua sebelum masehiSM. Bangsa Arya terpecah menjadi dua yaitu bangsa Persia dan bangsa Media. Peradaban Bangsa Persia ini telah memperkenalkan tiga agama utama yaitu Zoroastrianisme, Manikeanisme, dan Baha’ buku “A History of Zoroastianism karya Mary Boyce” Zoroastrianisme atau Majusi adalah agama dan suatu ajaran filosofi yang didasari oleh ajaran Zarathustra yang di dalam bahasa Yunani disebut Zoroaster. Zoroastrianisme adalah ajaran agama atau kepercayaan yang diperkenalkan oleh bangsa Persia Kuno atau biasa dikenal dengan nama Iransekarang.Sekitar tahun 500SM ada seorang manusia yang bernama Zoroaster, dia adalah orang yang sangat terkenal dan dipuja-puja oleh bangsa Persia. Dia adalah seorang pemimpin agama yang besar dan dulu juga pernah menjadi seorang prajurit. Zarathustra atau Zoroaster juga dikenal sebagai pelopor berdirinya agama Zoroastrianisme di Persia. Di dalam kepercayaan bangsa Persia, Zoroaster atau Zarasthustra dianggap sebagai seorang nabi, dan dianggap mempunyai karunia untuk menyembuhkan sakit dan juga dapat melakukan berbagai mukjizat. Di dalam buku “Agama-Agama Minor karya Siti Nadroh dan Syaiful Azmi” agama atau kepercayaan Persia kuno Zoroastrianisme hanya adasatu Tuhan Yang Maha kuasa yaitu Ahura Mazda. Ahura Mazda adalah sangpencipta dan segala sembah hanya ditunjukan kepadanya. Dan dari pengakuan itu hanya boleh menyembah Ahura Mazda yang harus disembah oleh bangsa Persia Kuno. Agama Zoroastrianisme memiliki prinsip dan kepercayaan atas dua kekuatan yang saling bertentangan yaitu kekuatan kebaikan dan kekuatan kejahatan. Didalam agama Zoroastrianisme kekuatan yang jahat diwakili oleh Angra Mainyu atau Ahriman dan kekuatan yang baik diwakili oleh Spenta Mainyu. Walaupun ajaran Zarasthustra mengajarkan monoteisme dengan Ahura Mazda sebagai salahsatu dewa yang harus disembah tetapi ada beberapa dewa lain dan diakui keberadaannyaAsha Vahista Dewa tata tertip dan kebenaran dewa ini berkuasa atas Manah Dewa yang digambarkan sebagai sapi jantan dewa ini dikenal sebagai dewa hati nurani yang Vairya Dewa yang berkuasa atas segala Armaity Dewa yang berkuasa atas tanah dan dan Amertat Dewa yang berkuasa atan air dan tumbuh tumbuhan. Agama Zorostrianisme memiliki sifat atau ajaran hidup seperti Zarsthustra yaituHumata Pikiran BaikHukhata Kata yang BaikHavarsta Perbuatan yang Baik Kuil Api Perlambangan atau wujud dari Ahura Mazda adalah api, maka disetia sudut kota pada masa Persia kuno berdiri kuil api yang digunakan untuk tempat pemujaan. Api didalam kuil untuk tempat beribadah dibiarkan menyala terus menerus untuk menandakan sebagai lambang kehadiran Dewa. Api tidak hanya melambangkan sebagai kehadiran Tuhan, tetapi juga melambangkan simbol kesucian maka dari itu api ini dijaga oleh para pendeta yang dipanggil Majus agar tetap buku “Agama-Agama Dunia karya Michael Keene” agama ini untuk melakukan upacara keagamaan tidak harus pergi ke kuil, mereka dapat melakukan dimana saja seperti di gunung, sungai, lading atau rumah. Waktu yang disarankan untuk melakukan upacara keagamaan sehari-hari adalah di pagi hari. Zoroastrianisme juga mempunyai hari raya atau yang biasa disebut dengan Gahambars. Didalam agama Zoroastrianisme perayaan tahun baru atau Nau Ruz atau Noruz merupakan hari raya yang harus dilaksanakan secara meriah. Dan ada juga perayaan lain seperti Festival Seribu HariSada yang dirayakan didekat sungai untuk memperingati orang-orang yang sudah meninggal dan ulang tahun buku “Companion Encyclopedia of Asian Philosophy karya Brian Car and Indira Mahalingam” ajaran Zoroastrianisme tidak ada penguburan atau pembakaran mayat orang yang sudah meninggal karena akan menodai air,udara,bumi dan api. Orang-orang yang sudah meninggal akan diletakan di atas Dakhma atau Menara KetenanganTower of Silence. Agama ini juga percaya akan adanya hari akhir atau hari kiamat, dan setiap manusia harus melewati Civanto Peredho yaitu sebuah jembatan yang lebih halus dari sehelai rambut yang terbentang di atas Gehannamaapi siksaan. Dan para pemuja AngraMainyu atau kekuatan jahat akan jatuh kedalam api neraka, sedangkan penyembah Ahura Mazda akan berkumpul disurga atau Paradeiza. Kitab majusi oleh Hochithecreator Para pengikut Zoroastrianesme atau Majusi mempunyai Kitab Suci yaitu Avesta. Berasal dari kata Avistak yang berarti bacaan. Dan sekarang kitab suci ini hanya terdiri dari lima bagian yaitu Yasna, Vispered, Vendidat, Yasht, Khorda. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Jakarta - Ada banyak kepercayaan di muka Bumi, wajar karena manusia pun beragam. Di antaranya ada yang jarang terdengar aneh dan unik misalnya pemuja alien sampai sepeda motor 'Bullet Baba'.Berikut ini dirangkum detikINET dari berbagai sumber, Selasa 27/4/2021 kepercayaan atau sekte agama yang unik di penjuru dunia1. Universe PeopleIvo Benda merupakan pendiri sekte Universe People. Sekte ini didirikan sejak tahun 1997. Berdasarkan kepercayaannya, alien memiliki armada kapal yang mengorbit Bumi pada waktu tertentu, dipimpin oleh alien bernama Ashtar yang memperhatikan orang-orang Bumi. Barangsiapa yang telah berhasil menjadi pengikut yang baik, siap-siap untuk diangkut ke dimensi lain. Mereka percaya bahwa makhluk luar angkasa telah berkomunikasi dengan Benda dengan berbagai jenis kontak sejak Oktober 1997. Ada yang secara telepati, bahkan diklaim juga melalui kontak pribadi Realisme para pemuja UFOBukan percaya kekuasaan Tuhan, mereka penganut realisme percaya bahwa nabi dan rasul yang ada adalah alien. Tak tanggung-tanggung, pengikutnya sangat banyak. Terakhir tercatat beberapa tahun lalu sudah menyentuh angka 65 ribu di 86 mengajarkan kehidupan di Bumi diciptakan oleh makhluk luar angkasa alias alien, yang disebut Elohim. Alien ini menyerupai manusia dan sering melakukan kontak dengan Pana-WavePana-Wave berasal dari Jepang, didirikan oleh seorang wanita bernama Yuko Chino di tahun 1977. Penganut sekte ini merasa takut dengan kehadiran gelombang elektromagnetik di zaman modern. Menurut mereka, gelombang elektromagnetik membuat perubahan iklim, merusak lingkungan, dan menimbulkan menggabungkan unsur-unsur agama Kristen, Buddhisme dan ajaran baru. Mereka mengenakan pakaian putih-putih sejak 1990-an karena yakin ini bisa melindungi mereka dari gelombang elektromagnetik Sepeda Motor 'Bullet Baba'Bukan sebuah agama, tapi ini termasuk gerakan spiritual di dunia yang menyembah kendaraan. Cerita bermula semenjak penduduk Desa Chotila di Rajasthan, India, mendirikan sebuah kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas, Om motor Royal Enfield 350 CC yang dinaiki Om Banna yang akrab disapa 'Bullet Baba' diamankan polisi semenjak insiden kecelakaan. Tapi menurut masyarakat sekitar, berulang kali motor itu kembali ke lokasi kecelakaan. Sekarang, beberapa orang mengunjungi sembari membawa karangan bunga dan benang suci. Warga juga menyembah pohon yang berada di tempat kecelakaan. Simak Video "Janji Mendagri Kenya soal Tragedi Sekte Kelaparan Tak Akan Terjadi Lagi" [GambasVideo 20detik] ask/fay
Sistemkami menemukan 11 jawaban utk pertanyaan TTS pemuja agama pengikut api di persia. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan Majusi atau Zoroastrianisme adalah sebuah ajaran purba Parsi yang diasaskan oleh Zarathustra, yang bukan sahaja sebuah agama, tetapi sebuah falsafah kehidupan, juga disebut agama penyembah api dan Magianisme. Agama ini dikenali sebagai agama Parsi lama, Zarathustra, Zoroaster, Zoroasterisme, sebelum kemudiannya dikenali sebagai Agama Majusi. Sebelum kelahiran nabi Muhammad, agama ini merupakan agama yang utama di Timur Tengah dan Asia Tengah, namun pada hari ini, penganutnya adalah minoriti dimana kebanyakan mereka bertumpu di India. Sejarah Catatan pertama mengenai agama Majusi bertarikh sekitar pertengahan abad ke lima sebelum masihi SM. Ia adalah tulisan Herodotus yang bertajuk Sejarah diterbitkan pada 440 SM yang mana penulisan ini menceritakan mengenai bangsa Iran purba. Tulisan beliau merupakan sumber utama mengenai sejarah awal Empayar Achaemenid 648 SM – 330 SM dan dalam penulisan beliau, orang Parsi digelar sebagai Medes atau Mada dan Parsi ketika itu, yang terbahagi kepada beberapa puak. Puak-puak ini kemudiannya disatukan dibawah pemerintahan Cyrus Agung yang merupakan raja Achaemenid. Dalam penulisan ini juga, tersebut puak ke-enam Medes yang digelar Magi, yang berkemungkinan adalah golongan paderi dan mereka ini mempunyai pengaruh yang kuat dalam pentadbiran Medes. Magi berpegang kepada ajaran Zurvanisme, salah satu cabang agama Majusi. Empayar-empayar Parsi kemudiannya disatukan dibawah pimpinan Cyrus Agung diikuti dengan puteranya, Cambyses II. Kuasa Magi ketika zaman mereka ini disekat menyebabkan pemberontakan pada tahun 522 SM. Golongan Magi ini kemudiannya mencalonkan Smerdis sebagai raja Parsi dan mendakwa bahawa beliau adalah putera Cyrus. Pencalonan ini tidak mendapat bantahan daripada jajahan-jajahan Parsi kerana Cambyses yang memerintah Parsi ketika itu adalah seorang ketua dengan sikap kuku besi dan selalu menghabiskan masa di Mesir berbanding Parsi. Malah, Smerdis menjanjikan pelepasan cukai selama tiga tahun kepada rakyat Parsi. Herodotus iii. 68 Inskripsi Behistun. Menurut Inskripsi Behistun, Smerdis memerintah selama tujuh tahun sebelum digulingkan oleh Darius I pada tahun 521 SM. Golongan Magi kemudiannya ditindas dibawah pemerintahan Darius walaupun beliau mendakwa berpegang kepada ajaran Ahura Mazda, sebuah konsep ketuhanan dalam agama Majusi. Terdapat beberapa cubaan dari golongan Magi untuk menjatuhkan Darius, tetapi cubaan-cubaan ini berakhir dengan kegagalan. Namun begitu, agama Majusi mula membina kegemilangannya didalam masyarakat Parsi ketika zaman Achaemenid dan banyak manuskrip-manuskrip lama mengenai agama ini diterbitkan ketika pemerintahan Achaemenid. Malah, kalender Majusi juga turut diperkenalkan ketika zaman ini. Ketika pemerintahan dinasti Seleucid dan Parthia pula, status agama ini kurang jelas. Kemudian, Parsi jatuh ke tangan Iskandar Agung dimana banyak hasil tulisan agama Majusi dimusnahkan. Ketika zaman Sassanid, agama Majusi sekali lagi mencapai kegemilangannya. Dimana saja Sassanid menawan sesebuah wilayah itu, mereka akan membina kuil Majusi bagi mempromosikan agama ini. Namun begitu, pada masa yang sama, mereka mula menindas orang Nasrani dan penganut Manichaeisme. Pemerintah Sassanid berasa curiga terhadap Nasrani kerana mereka mempunyai hubungan yang rapat dengan Empayar Rom. Kepercayaan Majusi kemudiannya berkembang sehingga ke China melalui Jalan Sutera. Pada abad ke tujuh, empayar Sassanid kalah di tangan Arab dan titik ini merupakan penutup kegemilangan Majusi. Penganut Majusi kemudiannya mula memeluk agama Islam namun begitu, terdapat beberapa kumpulan yang enggan diperintah oleh kerajaan Islam dan mereka ini melarikan diri ke India. Nabi Agama Majusi Zarathustra dipercayai hidup sekitar 500-600 tahun SM dan dikatakan lahir dalam keadaan tersenyum. Lahir sahaja Zarathustra, Raja Durasan terus bergementar, kerana tukang tiliknya memberitahu bahawa ada seorang anak akan dilahirkan, yang akan menggugat kedudukan raja. Raja Duarasan telah memerintahkan 3 orang suruhan menculik bayi itu dan mencampakkannya ke dalam nyalaan api sebuah kuil agama Parsi. Bayi itu tidak terbakar, malah bermain-main dengan api tersebut. Sekali lagi bayi itu diletakkan di tengah padang lembu agar dia dipijak-pijak, tetapi salah seekor lembu datang dan mengawal bayi itu. Kemudian, bayi ini diletakkan dalam gua serigala, namun ketika serigala-serigala hendak masuk, kaki serigaal-serigala itu terpaku ke tanah. Kemudian datang dua ekor kambing menyusukan si bayi. Cubaan Raja Durasan membunuh Zarathustra gagal. Setelah dewasa, Zarathustra pergi beruzlah, berkhalwat, bermeditasi di Gunung Sabalan. Suatu hari Zarathustra didatangi Vonu Manah utusan Tuhan iaitu malaikat yang menyampaikan kata-kata Tuhan wahyu kepadanya. Antara wahyu yang sampai kepadanya ialah, “Orang inilah yang Aku Tuhan temui di sini, yang dia seorang sahaja sudah menerima wahyu Kami.” Menurut Zarathustra, Tuhan iaitu Ahura Mazda sentiasa menyeru manusia ke arah cahaya, kebaikan dan kebenaran. Manakala ada satu lagi kuasa jahat iaitu Ahriman atau Angro Mainyu yang sentiasa menyeru manusia ke arah kegelapan, kesesatan dan kejahatan. Cara untuk mengalahkan Ahriman ialah melalui tiga cara fikir yang baik-baik, cakap yang baik-baik dan buat yang baik-baik. Tiga cara ini disebut humata, hukata dan huvarsta. Zarathustra juga melarang penyembahan berhala dan dewa-dewi. Lebih kurang 10 tahun berdakwah, dia hanya dapat seorang pengikut yang benar-benar beriman. Pada usia 40 tahun, dia menukar strategi dengan berdakwah kepada raja zaman itu iaitu Kavi Vishtapa. Raja kemudiannya bersetuju memeluk agama Zarathustra sekiranya Zarathustra menang perdebatan dengan tokoh-tokoh agama kerajaan. Perdebatan berlangsung selama 3 hari dan ternyata Zarathustra di pihak yang benar. Raja dan rakyat pun memeluk ajaran Zarathustra. Jiwa orang yang mati akan diserahkan kepada Pemegang Buku Kehidupan. Humata, hukata dan huvarsta akan disemak. Sekiranya banyak kebaikan, jiwa itu akan dihantar ke langit syurga. Yang banyak keburukan, akan dihantar ke neraka yang penuh seksaan. Kitab Majusi Kitab suci agama Majusi dikenali sebagai Kitab Avesta atau Zend Avesta. Kitab Avesta terdiri daripada 21 bab dan setiap bab mengandungi 200 muka surat. Namun, yang tinggal sekarang hanya 5 bab, kerana sebahagian besar kitab yang lain telah musnah ketika serangan Alexander the Great. Asalnya Kitab Avesta ditulis dalam bahasa Zand bahasa Parsi kuno. Oleh kerana semakin ramai yang tidak tahu bahasa itu, kitab Avesta diterjemah ke dalam bahasa Pahlavi. 5 bab itu ialah Yasna, Vispered, Vendidad, Yasht dan Khorda Avesta. Ahura Mazda ada banyak nama, dikatakan ada 101 nama seperti Yang Mencipta, Yang Melihat, Yang Mengetahui, Yang Pengasih, Yang Pemurah, Yang Berkuasa, Yang Besar, Yang Dipuja, Yang Tidak Aad Akhirnya, Yang Suci, Yang Tinggi, Yang Benar, Yang Menyebabkan Segala-galanya, Yang Menolong, Yang Menjaga, Yang Tidak Dapat Dilihat Yang Ghaib, Yang Agung, Yang Kekal Abadi, Yang Menghitung, dan lain-lain. Dalam Buku Yashna dikatakan, “Sebutlah dan ulanglah berzikir namaKu pada setiap hari dan setiap malam.” Kitab suci agama Majusi terdapat dalam dua bahasa iaitu Zendi dan Pahlvi, namun disamping dua ini, beberapa bentuk tulisan Cuneform juga ditemui. Naskah Pahlvi menyerupai naskah Parsi kini, tetapi Zendi dan Cuneform berbeza bentuknya. Dalam kitab suci kuno, ada dua pembahagian penting, satu dikenali sebagai Zend Avesta atau Avesta Zend, dan yang lain adalah Dasatir. Masing-masing terbahagi lagi dalam dua bahagian iaitu Khurda Avesta dan Kalan Avesta, juga dikenali Zend dan Maha Zend, Khurda Dasatir dan Kalan Dasatir. Begitu banyak versi yang berbeza-beza tentang jumlah, bahasa, serta bila wahyu diturunkan, namun tidak ada satu pun yang dapat dipastikan. Menyembah Api Api dianggap sebagai simbol cahaya, terang dan kebenaran dan selepas zaman Zarathustra, api yang dinyalakan di rumah-rumah ibadah agama Zarathustra mula dianggap mulia dan akhirnya sampai ke peringkat dipuja dan disembah. Dari sinilah wujudnya agama yang dikenali sebagai agama Majusi pada zaman Rasulullah SAW. Pada hari Akhirat, manusia akan dihidupkan semula untuk diadili oleh Ahura Mazda. Manusia akan melalui satu titian yang bernama Cinvat atau Civanto Peretu. Di bawah titian ini terdapat arus ombak gelombang cairan logam yang bernyala-nyala neraka. Titian ini sangat halus, lebih halus daripada rambut. Orang baik akan dimasukkan ke dalam Paridaeza Paradise, Firdaus. Yang jahat akan dimasukkan ke dalam Gehannam Jahannam. Solat Sembahyang mereka 5 kali sehari semalam dan sebelum sembahyang, ada upacara seakan-akan wudhuk. 4 unsur alam dipandang suci iaitu tanah, api, air dan angin. Oleh itu mayat tidak boleh terkena semua itu. Maka mereka tidak mengebumikan mayat, membakar mayat, tidak menghanyutkan mayat dan tidak membiarkan mayat begitu sahaja. Sebaliknya, mereka menjalankan upacara pengebumian langit’. Terpadamnya Api Majusi Di manakah lokasi yang dikatakan apinya menyala selama ribuan tahun dan tidak pernah terpadam? Mengikut beberapa sumber bacaan, api yang dinyalakan ini dipastikan terletak di salah satu kuil api sembahan penganut agama Majusi. Menurut beberapa maklumat, eternal fire’ yang terpadam dalam peristiwa ini terletak di suatu lokasi bernama Istahrabad. Tetapi sumber lain pula mengatakan, api yang menyala selama ribuan tahun di kesemua kuil di bawah jajahan empayar Parsi terpadam terus pada malam kelahiran baginda. Sebenarnya, pada zaman pemerintahan Bani Sasan, mereka telah membina banyak benteng yang kukuh serta ratusan mungkin ribuan kuil menyembah api kerana Dinasti Bani Sasan menjadikan agama Majusi sebagai agama rasmi empayarnya. Pada masa kini, hanya ditemui beberapa buah sahaja kuil api yang masih terselamat di sekitar wilayah negara Iran kerana kebanyakan kuil api ini dihancurkan oleh tentera Islam ketika mereka mula memasuki dan membebaskan beberapa kota serta daerah di tanah Parsi. Diantara kuil api yang terselamat pada masa itu adalah kuil api Atashgha yang terletak di puncak bukit dalam daerah Isfahan, Iran berketinggian sekitar 210 meter. Mungkin kerana kedudukannya terlalu tinggi pada waktu itu, tentera Islam tidak memusnahkan ia kerana kawasannya yang licin dan berbahaya. Tanda terpadamnya api ini menunjukkan bahawasanya telah lahir seorang manusia yang bakal memadamkan kepercayaan menyembah api dan akan membawa ajaran baru yang bakal menjadi tentangan kuat ke atas penganut agama Majusi. Nota Hadis tidak sahih tentang peristiwa ini. Penganut Penganut agama Majusi dianggarkan seramai 200,000 pada tahun 1996. Di India sahaja, jumlah penganutnya adalah seramai 69,601 bancian 2001, di Pakistan, jumlahnya seramai 5,000 orang dan kebanyakan mereka bertumpu di Karachi. Terdapat juga beberapa penganut agama Majusi di Asia Tengah dan Iran. Semoga memberi manfaat. AoLG5.