Kancil dan buaya Dongeng Si Kancil Dan Buaya Rumah Dongeng kali ini mengisahkan tentang cerita yang tak asing yaitu Si Kancil dan Buaya, dimana kisah ini adalah kisah jenaka yang selalu di ceritakan orang tua dahulu sebagai pengantar tidur anaknya, selamat membaca. Dongeng Pesan Moral Dongeng Kuda Dan Keledai Yang Sarat Dengan Beban Kisah Petani Dan Anak Harimau Sudah menjadi rahasia umum di hutan bahwa kancil merupakan hewan paling cerdik. Akalnya seribu untuk mengatasi berbagai macam masalah. Banyak hewan di dalam hutan meminta pertolongan padanya ketika mereka terlibat sejumlah masalah. Walaupun, dinilai sebagai hewan paling cerdik, namun kancil tidaklah sombong sehingga ia memiliki banyak teman. Suatu waktu, kancil mencari makanan keluar dari dalam hutan tempat biasa ia bernaung. Saat itu memang musim kemarau, saat di mana makanan di hutan berkurang. Lantaran, hawa panas, kancil menepi ke sebuah sungai untuk menghilangkan dahaga di tenggorokannya. Setelah puas meminum air sungai yang segar, kancil melanjutkan perjalanannya dengan berjalan menyusuri sungai. Kancil memang tidak ingin jauh-jauh dari sungai supaya ia bisa langsung begitu merasa haus. Hampir sejam lamanya kancil berjalan saat ia menemukan sebuah tempat yang kaya akan makanan. Sayangnya, tempat itu berada di seberang sungai. Tidak ada jembatan yang menghubungkan antara satu tempat ke tempat lainnya. Kancil bingung, apa yang harus dilakukan untuk sampai ke seberang. Ia bergumam, “Alangkah enaknya, jika aku bisa menyeberangi sungai ini dan dapat menikmati semua makanan yang ada di sana.” Ketika sedang asyik melamun, mata kancil melihat seekor buaya tengah asyik berjemur di sungai. Kancil pun mendatangi buaya itu dan bertanya, “Hai sahabatku, Buaya, apa kabarmu hari ini?” Buaya yang tengah menikmati harinya itu membuka mata. Ketika ia melihat yang sedang berbicara adalah kancil, ia menjawab pertanyaannya. “Kabarku baik kancil sahabatku. Apa gerangan yang membawa dirimu datang ke mari?” “Aku membawa kabar gembira untukmu dan teman-temanmu,” jawab si kancil. “Hohoho, kabar baik rupanya,” kata buaya antusias, “Baiklah, ceritakan kabar baik yang kamu bawa untukku dan teman-temanku.” “Aku diperintahkan oleh Raja Sulaiman untuk menghitung jumlah buaya yang ada di dalam sungai. Karena, Raja Sulaiman ingin memberikan hadiah kepada kalian semua,” jelas kancil. “Benarkah itu?” Kancil mengangguk. “Karena itu, panggillah teman-temanmu semua dan berjejer di sungai ini dari pinggir sungai sini hingga ke pinggir sungai seberang sana.” Buaya pun memanggil teman-temannya dan mengikuti apa yang diperintahkan oleh kancil. Saat buaya dan teman-temannya telah berjejer, buaya berkata, “Sekarang hitunglah, kami sudah siap.” Kancil pun mulai melompat satu per satu ke punggung buaya. Dia berteriak keras-keras, “Satu! Dua! Tiga!” dan begitulah seterusnya hingga ia sampai di pinggir seberang sungai yang dimaksud yaitu pinggir sungai yang banyak makanannya. Sesampainya di seberang sungai, si kancil membalikkan tubuhnya. “Terima kasih sahabat-sahabatku yang baik. Sekarang aku sudah sampai di sini, dan aku sudah menghitung kalian semua. Sekarang selamat tinggal.” Melihat Kancil ingin pergi begitu saja, Buaya berteriak, “Hei, Kancil, mana hadiah dari Raja Sulaiman yang kamu janjikan?” “Oiya, aku belum mengatakannya pada kalian ya? Raja Sulaiman ternyata sudah memberikan hadiah-hadiahnya untuk buaya-buaya di tempat lain. Sehingga tidak ada hadiah untuk kalian. Hahaha...” Sekarang tahulah buaya telah ditipu oleh kancil. Mereka bersumpah dan tidak akan melepaskan Kancil apabila bertemu pada masa akan datang. Dendam buaya tersebut terus membara hingga hari ini. Sementara itu, Kancil terus melompat kegembiraan dan terus meninggalkan buaya-buaya tersebut. Selesai. Kisah Dongeng Selanjutnya Kisah Pohon Apel Yang Tulus Hati Dongeng Angsa Bertelur Emas Cerita Si Kancil Dan Buaya Terimakasih telah membaca sampai selesai Dongeng yang berjudul Kisah Si Kancil Dan Buaya, semoga bermanfaat, aamiin. Pengarang Anonim LinkRingkasanCerita si Kancil dan Buaya. Si kancil sedang berjalan menuju hutan untuk kembali setelah mencari makan di ladang pak tani. Di tengah jalan ia harus menyeberang sungai yang dihuni banyak sekali buaya yang sangat lapar. Kawanan buaya sangat senang melihat kancil, tapi si kancil mensyaratkan buaya harus dihitung terlebih dahulu.
Sudah pernah mendengar tentang cerita anak si kancil dan buaya? Untuk mengisi waktu luang selama di rumah saja, membacakan dongeng seperti cerita anak si kancil dan buaya adalah hal yang sangat menyenangkan. Tahukah Anda, membacakan dongeng untuk anak ternyata secara tidak langsung seperti memperkenalkan budaya membaca pada si kecil sejak dini. Nah, bagi orang tua yang ingin anaknya mempunyai hobi membaca pastikan untuk mencoba cara ini. Meski usia si kecil masih terlalu dini, namun membacakan dongen untuk anak apalagi saat mau tidur dapat menstimulusnya untuk gemar membaca. Selain gemar membaca, anak yang sering dibacakan cerita dongeng juga akan memiliki visualisasi yang bagus. Berbicara tentang dongeng, ada banyak sekali cerita anak yang bisa Anda bacakan setiap harinya. Salah satu cerita anak yang sangat terkenal dan dijamin membuat si kecil tertarik yaitu si kancil dan buaya. Cerita yang menarik dan kaya akan makna ini akan mengajarkan si kecil tentang berbuat kebaikan kepada semua orang. Selain itu juga tidak menyalahgunakan kepintaran yang dimiliki untuk merugikan orang lain. Nah, bagaimana cerita lengkapnya dari si kecil dan buaya? Untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut ini. Ringkasan Cerita Anak Si Kancil dan Buaya yang Menarik Dari banyaknya cerita dongeng anak yang ada, cerita anak si kancil dan buaya menjadi salah satu yang paling populer. Selain menawarkan karakter yang lucu, cerita yang dihadirkan juga sangat menarik. Sehingga membuat si kecil senang mendengarkannya. Langsung saja, berikut ini ringkasan dongeng anak si kancil dan buaya. Di Sebuah Hutan Belantara Cerita anak si kancil dan buaya yang menarik, Cerita anak si kancil dan buaya ini, diawali dari suatu hutan belantara yang mana di dalamnya tinggal beraneka ragam satwa. Salah satu satwa yang tinggal di sana adalah seekor kancil yang memiliki kecerdasan luar biasa. Selain cerdas, kancil juga dikenal sebagai satwa yang ramah dengan sesamanya. Hingga suatu pagi, kancil melihat seekor induk bebek yang tengah berenang bersama dengan anaknya. Kancil yang sedang berjalan menelusuri hutan pun menyapa bebek dengan ramahnya, Hai bebek! Sepertinya asik sekali kamu berenangnya’ Selain menyapa bebek yang sedang berenang, kancil juga menyapa semua satwa-satwa lain yang ia jumpai di sepanjang jalan. Itulah dia, kancil yang selalu riang dengan kecerdasan dan juga keramahannya. Si Kancil yang Selalu Disegani Karena keramahan dan kecerdasan yang dimiliki oleh si kancil, tidak heran ia disegani semua satwa hutan. Si kancil juga sering membantu satwa-satwa lainnya di hutan dalam memecahkan sebuah masalah. Tidak heran jika banyak satwa yang datang ke kancil untuk meminta saran dari masalah yang dialaminya. Kancil pun dengan senang hati membantu memecahkan masalah kawan-kawannya tersebut. Pernah suatu ketika, saat sedang menelusuri hutan ia melihat beberapa anak ayam terperangkap di dalam lubang yang lumayan dalam. Tidak berpikir panjang, kancil berusaha untuk menyelamatkan anak ayam yang terperangkap tersebut. Kancil berusaha untuk masuk ke dalam lubang dengan membungkukkan badannya. Setelah itu, ia meminta anak ayam tersebut untuk menaiki tubuhnya. Setelah semua anak ayam naik ke tubuh kancil, ia pun melompat keluar lubang dan berjalan menemui induk ayam yang tengah bingung mencari anaknya. Kancil pun melepaskan anak ayam yang ia selamatkan tadi kepada induknya. Sang induk ayam pun sangat dan berterima kasih kepada kancil karena menyelamatkan anaknya dari bahaya. Tidak hanya induk ayam, anak ayam yang diselamatkan tadi juga bersorak turut mengucapkan terima kasih. Baca Cerita dongeng panjang, Sang kera penipu Kancil Melihat Pohon Buah-Buahan Setelah lama berjalan-jalan, kancil pun merasa lapar. Ia pun menepi sejenak dan memakan rumput yang ada di sekelilingnya. Setelah memakan rumput yang ada di sekitar, ternyata si kancil masih belum merasa kenyang. Kancil pun terus melanjutkan perjalanan hingga tiba di sebuah sungai yang ada di dalam hutan. Ia pun mendekat di tepi sungai untuk sejenak menghilangkan dahaga setelah berjalan-jalan. Puas minum, kancil yang sedang memandangi sungai pun tidak bisa menutupi rasa tertariknya saat melihat sesuatu yang ada di seberang sungai. Hal yang menarik perhatiannya tersebut yaitu pohon buah-buahan yang bisa menghilangkan rasa laparnya sedari tadi. Cerita anak si kancil dan buaya yang sarat akan makna, Kondisi air sungai yang lumayan deras, tentu saja tidak memungkinkan untuk si kancil menyeberangi nya. Akhirnya ia pun berusaha untuk mencari ide atau cara agar bisa menyeberangi sungai tanpa bahaya. Suatu ketika, ia mendapatkan cara untuk menyeberangi sungai dengan aman yaitu mengelabui buaya-buaya yang ada di sungai. Kancil Mengelabui Buaya Tak berselang lama, seekor buaya pun keluar ke tepi sungai untuk menghampiri kancil. Buaya pun berkata “Hei Kancil! Apa yang kamu lakukan di sungai? Apa kamu mau menjadi santapan kami semua? Tanya buaya pada si kancil. Mengetahui itu, Kancil pun menjawab, “Hai kawan, Aku membawa kabar yang baik, raja telah memerintahkanku untuk menghitung ada berapakah jumlah buaya yang ada di sungai. Nantinya raja akan membagikan daging segar. Kalian hanya perlu berjajar di sungai dan nanti akan langsung aku hitung.” Pesan moral dari cerita anak si kancil dan buaya, Buaya yang senang mendengar kabar dari kancil pun menyanggupi permintaan kancil dan memanggil semua kawanan buaya di sungai. Semua buaya berjejer hingga membentuk seperti sebuah jembatan. “Sudah siap” kata semua buaya yang saat bersemangat. Dengan girangnya kancil pun melompati dan berpura-pura menghitung jumlah buaya yang sedang berjejer membentuk jembatan. Sesampainya di ujung, kancil pun melompat dan berkata kepada buaya “Terima kasih buaya berkat kalian aku bisa sampai di seberang sungai ini”. Setelah itu, kancil pun langsung berlari meninggalkan buaya yang tengah marah akibat dari perbuatannya. Kancil yang kalap memakan buah-buahan yang ada di seberang sungai. Pesan Moral dari Cerita Anak Si Kancil dan Buaya Setelah membaca ringkasan cerita anak si kancil dan buaya, tentu Anda bisa memetik hikmah atau pesan moral yang ada di dalamnya. Pesan moral dari dongeng anak ini yaitu si kancil memanfaatkan kecerdasannya untuk hal buruk yaitu menipu buaya agar bisa menyeberang di sungai dan mendapatkan keinginannya. Karena sikap kancil tersebut buaya menjadi sangat marah kepada kancil. Hal ini bisa menjadi pelajaran bahwa semua perbuatan buruk akan menambah musuh. Jika memiliki kecerdasan yang lebih pastikan menggunakannya untuk hal-hal yang berguna dan lebih bermanfaat. Dengan begitu banyak yang orang suka dan menyegani kita. Itulah sedikit cerita anak si kancil dan buaya yang dijamin seru dan menarik untuk diceritakan pada si kecil selama di rumah. Wah sangat menarik bukan? Selain menarik, Anda juga dapat mengambil banyak pelajaran dari cerita tersebut. Semoga dari cerita dongeng si kancil dan buaya kita semua bisa mengambil pesan moral yang terkandung di dalamnya. Selalu berusaha bersikap baik dan menolong sesama tanpa merugikan orang lain. Selamat membaca! – Editted 16/06/2021 by IDNarmadi.