listrikgratis #youbeagger #sollarcellCara buat listrik gratis sendiri dirumah dengan modal Rp70000Untuk bahan dan komponen yang c
Unduh PDF Unduh PDF Belakangan ini, merawat ayam di rumah menjadi semakin populer karena bertambahnya wawasan masyarakat terkait buruknya ayam-ayam yang dipelihara di peternakan pabrik. Menetaskan telur ayam juga bisa menjadi proyek keluarga yang seru. Meskipun biaya pembelian inkubator cukup mahal, Anda bisa membuat inkubator rumahan sederhana. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun kemungkinan sudah ada di rumah Anda. 1 Buat lubang di salah satu ujung kotak pendingin gabus sintetis styrofoam. Lubang ini akan menahan bola lampu dan soketnya. Masukkan soket lampu dan pasangkan bola lampu 25 watt. [1] Rekatkan selotip besar di sekitar lubang dan soket dari dalam dan luar kotak pendingin. Hal ini penting untuk mengurangi risiko kebakaran. Anda juga bisa menggunakan kotak kecil, tetapi kotak pendingin gabus sintetis paling efektif karena terinsulasi. 2 Bagi dua ruangan di dalam kotak pedingin Anda. Gunakan kawat dinding kandang ayam atau kasa berkawat keras lainnya untuk memisahkan sisi kotak pendingin tempat bola lampu menempel. Hal ini dilakukan supaya anak ayam tidak terbakar. Opsional Buat lantai palsu menggunakan kawat dinding kandang ayam sedikit di atas lantai kotak pendingin. Dengan demikian, Anda dapat lebih mudah membersihkan kotoran ayam jika sudah menetas. 3Tambahkan termometer digital dan pengukur kelembapan. Taruh di sisi tempat telur akan diletakkan. Oleh karena fungsi utama inkubator adalah menjaga suhu dan kelembapan di dalamnya tetap optimal, pastikan termometer dan pengukur kelembapan memiliki akurasi tinggi. 4Tambahkan semangkuk air. Inilah sumber kelembapan inkubator Anda. Masukkan juga spons ke dalam inkubator sehingga Anda bisa mengatur jumlah airnya dengan mudah. 5 Buat jendela pengamatan di tutup kotak pendingin. Gunakan kaca dari bingkai foto, dan tentukan seberapa besar lubang perlu dibuat. Seharusnya, lubangnya agak lebih kecil dari besar kaca. Kemudian, amankan kaca menggunakan selotip besar sehingga menempel erat pada lubang. Opsional Buat engsel di tutup kotak pendingin dengan merekatkan selotip besar dari atas penutup kotak menuju dinding kotak inkubator. 6 Tes inkubator Anda. Sebelum memasukkan telur, nyalakan lampu dan pantau suhu serta kelembapan inkubator selama sehari atau lebih. [2] Sesuaikan panas dan kelembapan sampai berada di tingkat optimal. Suhu inkubator harus berada pada 99,5 derajat selama inkubasi. Kelembapan yang optimal bermacam-macam biasanya antara 40-50 persen untuk 18 hari pertama dan 65-75 persen selama empat hari terakhir Untuk mengurangi suhu, tusukkan lubang di sisi kotak pendingin. Apabila suhu menjadi terlalu dingin, tutup lubang dengan selotip. Untuk kelembapan, isap air dengan spons supaya kelembapan berkurang dan peras air ke mangkuk untuk meningkatkannya. 7 Masukkan telur ayam. Anda harus menyiapkan telur yang dibuahi telur yang dijual di toko tidak bisa dipakai. Apabila Anda tidak memiliki ayam, cara terbaik memperolehnya adalah dengan menghubungi peternak lokal. Kelompokkan telur ini saling berdekatan sehingga menjaga suhu tetap konstan. Kualitas telur bergantung pada kesehatan ayam yang menelurkannya. Oleh karenanya, tanyakan kepada manajer peternakan apakah Anda bisa memeriksa peternakan ayamnya sebelum membeli. Ayam betina yang dipelihara bebas lebih sehat dari yang dipelihara di dalam kandang. Tingkat penetasan optimal adalah 50-85 persen.[3] Ayam petelur biasanya berukuran lebih kecil dan diternak untuk menghasilkan telur. Di sisi lain, ayam pedaging diternak supaya tumbuh besar. Ayam-ayam ini cenderung lebih besar dan tumbuh lebih cepat. Namun, ada pula ayam yang diternak agar berfungsi ganda. Tanyakan varietas ayam yang diternakkan [4] kepada peternak di daerah Anda. Iklan 1Pantau waktu dan statistik vital telur. Telur ayam biasanya menetas dalam 21 hari, jadi penting untuk mengetahui kapan persisnya telur diletakkan ke dalam inkubator. Selain itu, pantau suhu dan kelembapan inkubator. 2Putar telur-telur Anda. Putar telur sebanyak seperempat atau setengah lingkaran tiga kali sehari selama 18 hari pertama. Sebaiknya putar telur sehingga sisi yang menghadap ke bawah kini menghadap ke atas, dan sebaliknya. Tandai salah satu sisi telur dengan “X” dan sisi di baliknya dengan “O” supaya Anda tidak tertukar. 3 Lakukan candling penerawangan telur dengan lilin setelah seminggu pertama. Candling juga memungkinkan Anda mengetahui telur yang tidak subur dan jelek. Caranya, pegang telur di cahaya terang dalam ruangan gelap untuk melihat isinya. Anda bisa membeli perangkat candling, tetapi senter kecil dan terang bisa dipakai di segala situasi.[5] Apabila Anda menemukan telur yang jelek dan tidak subur, ambil dari inkubator. Jika Anda menggunakan senter, lensanya harus cukup kecil sehingga cahaya mengarah langsung ke telur. Anda juga bisa membuat perangkat candling rumahan [6] dengan memasukkan lampu meja ke dalam kotak kardus dengan lubang kecil di atasnya. Taruh telur di atas lubang untuk menerawangnya. Anda sebaiknya memutar telur secara vertikal atau horizontal dengan lembut untuk melihat isinya dengan lebih baik. Embrio hidup [7] akan tampak berupa titik gelap dengan beberapa pembuluh darah yang menyebar dari titik tersebut. Embrio mati tampak berupa cincin atau garis darah di dalam cangkang. Telur yang tidak subur tampak terang karena tidak ada embrio di dalamnya 4 Dengarkan suara anak ayam yang mulai menetas. Pada hari ke-21, anak ayam akan mengutak-atik cangkangnya supaya bisa bernapas setelah memecahkan kantung udara. Setelah titik ini, perhatikan dengan saksama. Waktu yang dibutuhkan anak ayam mulai dari mengutak-atik cangkang hingga menetas keluar bisa sampai 12 jam. Apabila anak ayam belum selesai menetas setelah berselang 12 jam, bukalah bagian atas telur Anda. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Tenagayang kurang untuk membalikkan telur selama 21 hari tentunya hasil kurang maksimal. Cara untuk menetaskan telur ayam menggunakan lampu tidak boleh melebihi ketentuan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal pastikan bahwa jarak antara telur ayam dan lampu kurang lebih 10 cm. Besar kardus yang digunakan dapat disesuaikan dengan lampu
Unduh PDF Unduh PDF Belakangan ini, merawat ayam di rumah menjadi semakin tenar karena bertambahnya wawasan awam terkait buruknya ayam jantan-ayam aduan nan dipelihara di peternakan pabrik. Mengeramkan telur ayam juga bisa menjadi order keluarga yang seru. Meskipun biaya pembelian inkubator cukup mahal, Dia bisa membuat inkubator rumahan tertinggal. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun prospek telah ada di rumah Anda. 1 Cak bagi lubang di salah satu ujung kotak pendingin gabus tiruan styrofoam. Gorong-gorong ini akan menghambat bola bohlam dan soketnya. Masukkan soket lampu dan pasangkan bola lampu 25 watt. [1] Rekatkan selotip segara di sekitar terowongan dan soket dari dalam dan luar boks pendingin. Kejadian ini penting untuk mengurangi risiko kebakaran. Anda juga bisa menggunakan peti kecil, tetapi boks pengadem gabus buatan paling efektif karena terinsulasi. 2 Bagi dua ruangan di dalam kotak pedingin Anda. Gunakan kawat dinding kandang ayam aduan alias kasa berkawat keras lainnya untuk memisahkan sisi kotak pendingin bekas bola lampu berkembar. Hal ini dilakukan kendati anak ayam lain terbakar. Opsional Buat ubin palsu menggunakan benang tembaga dinding kandang ayam cacat di atas tegel kotak pendingin. Dengan demikian, Anda bisa lebih mudah menyucikan endap-endap ayam seandainya sudah lalu menetas. 3 Tambahkan termometer digital dan pengukur kelembapan. Taruh di sisi tempat telur akan diletakkan. Oleh karena fungsi utama inkubator yaitu menjaga suhu dan kelembapan di dalamnya loyal optimal, pastikan termometer dan pengukur kelembapan memiliki ketelitian tingkatan. 4 Tambahkan semengkih air. Inilah sumber kelembapan inkubator Anda. Masukkan juga spons ke privat inkubator sehingga Sira bisa mengatak besaran airnya dengan mudah. 5 Buat sirkulasi udara pengamatan di tutup kotak pendingin. Gunakan beling bersumber bingkai foto, dan tentukan seberapa besar lubang mesti dibuat. Agar, lubangnya duga lebih katai dari besar kaca. Kemudian, amankan kaca menggunakan selotip lautan sehingga berkembar dekat pada korok. Opsional Buat engsel di tutup peti pendingin dengan merekatkan selotip besar berpokok atas penutup kotak mengarah dinding kotak inkubator. 6 Pembenaran inkubator Anda. Sebelum memasukkan telur, nyalakan lampu dan pantau suhu serta kelembapan inkubator selama sehari maupun lebih. [2] Sesuaikan seksi dan humiditas sampai berada di tingkat optimal. Guru inkubator harus mampu pada 99,5 derajat selama pengeraman. Kelembapan nan optimal bermacam-diversifikasi biasanya antara 40-50 persen lakukan 18 periode pertama dan 65-75 persen selama empat perian terakhir Untuk mengurangi suhu, tusukkan lubang di sisi kotak pendingin. Apabila temperatur menjadi plus dingin, tutup lubang dengan selotip. Untuk kelengasan, hirup air dengan bunga karang biar kelembapan menyusut dan peras air ke mangkuk bakal meningkatkannya. 7 Masukkan telur ayam. Sira harus menyiapkan telur yang dibuahi telur nan dijual di toko lain bisa dipakai. Apabila Beliau tak memiliki ayam, pendirian terbaik memperolehnya adalah dengan menghubungi peternak lokal. Kelompokkan telur ini ubah berdekatan sehingga menjaga suhu tetap setia. Kualitas telur mengelepai plong kesegaran ayam yang menelurkannya. Oleh karenanya, tanyakan kepada manajer peternakan apakah Kamu boleh memeriksa peternakan ayamnya sebelum membeli. Ayam betina yang dipelihara bebas kian segar berasal yang dipelihara di intern kandang. Tingkat pengentasan optimal adalah 50-85 uang.[3] Ayam jantan petelur umumnya berukuran lebih katai dan diternak bikin menghasilkan telur. Di sisi tak, mandung pedaging diternak cak agar tumbuh besar. Ayam-ayam ini cenderung kian besar dan tumbuh lebih cepat. Namun, ada kembali ayam yang diternak agar berfungsi ganda. Tanyakan varietas ayam aduan nan diternakkan [4] kepada peternak di daerah Kamu. Iklan 1 Pantau musim dan statistik vital telur. Telur ayam aduan umumnya menetas dalam 21 hari, jadi terdepan untuk mengetahui kapan persisnya telur diletakkan ke kerumahtanggaan inkubator. Selain itu, pantau suhu dan kelembapan inkubator. 2 Balik telur-telur Anda. Miring telur sebanyak seperempat atau setengah gudi tiga kali sehari selama 18 periode pertama. Agar putar telur sehingga sisi yang menghadap ke dasar kini menghadap ke atas, dan sebaliknya. Tandai salah satu sebelah telur dengan “X” dan sisi di baliknya dengan “O” supaya Anda tak tertukar. 3 Lakukan candling penerawangan telur dengan parafin sehabis seminggu purwa. Candling lagi memungkinkan Kamu mengerti telur yang tidak subur dan jelek. Caranya, pegang telur di cahaya cerah dalam kolom terlarang bakal melihat isinya. Beliau bisa membeli perangkat candling, belaka senter kecil dan kilap bisa dipakai di segala apa keadaan.[5] Apabila Anda menemukan telur yang jelek dan tidak subur, ambil dari inkubator. Jika Anda menggunakan senter, lensanya harus patut boncel sehingga kirana membidik langsung ke telur. Anda juga boleh membuat perangkat candling rumahan [6] dengan memasukkan lampu meja ke dalam boks kardus dengan lubang kecil di atasnya. Taruh telur di atas lubang untuk menerawangnya. Anda seyogiannya mengocok telur secara vertikal atau melintang dengan lembut untuk mengintai isinya dengan makin baik. Bakal manusia hidup [7] akan tampak berupa tutul gelap dengan sejumlah rengkung darah yang menyebar dari titik tersebut. Embrio sunyi tampak berupa cincin alias garis darah di dalam bungkusan. Telur yang tidak subur terpandang kilap karena tak cak semau embrio di dalamnya 4 Dengarkan suara minor anak ayam yang tiba menetas. Plong perian ke-21, anak ayam jantan akan mengutak-atik cangkangnya cak agar bisa bernapas selepas memecahkan kantung udara. Setelah titik ini, perhatikan dengan saksama. Waktu yang dibutuhkan anak asuh ayam jantan tiba pecah mengutak-atik cangkang hingga menetas keluar dapat sampai 12 jam. Apabila anak ayam belum selesai menetas selepas berselang 12 jam, bukalah bagian atas telur Kamu. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini sudah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini kondusif Anda? Source Posted by
Berikutini saya bagikan kebiasaan saya dalam merawat dan membeaarakan anak ayam tanpa lampu / tanpa box dengan di ikutkan induknya. Ada beberapa hal yang ha
Adabeberapa syarat yang perlu dipenuhi saat kalian menginstalasi pencahayaan untuk kandang ayam. Tujuannya tentunya untuk mengoptimalkan produktivitas ayam-ayam petelur yang kalian miliki. Jarak antar lampu harus dipasang dengan perhitungan : 1.5 kali jarak antara lampu dengan unggas. Jarak antara lampu dengan batas terluar kandang maksimal 0.
Berikutini adalah langkah-langkah membuat anyaman dari bambu. Langkah pertama untuk membuat anyaman dari bambu tentu kamu harus menyiapkan bahan utamanya yaitu bambu. Pilihlah bambu yang sudah matang tapi jangan pilih bambu yang terlalu tua, karena akan susah dibentuk menjadi kerajinan tangan.
Keperluanrangkaian untuk mengecilkan nyala lampu. Cara keja rangkaian ini adalah untuk mengontrol terang dan redup lampu pijar, biasanya rangkaian ini digunakan untuk menetaskan telur ayam. rangkaian ini cukup sederhana untuk dibuat pembelajaran tenaga listrik karena prinsip kerjanya hanya memotong gelombang sinus positif, mengapa positif
8GOK2RX. dir7m89ek6.pages.dev/82dir7m89ek6.pages.dev/30dir7m89ek6.pages.dev/331dir7m89ek6.pages.dev/230dir7m89ek6.pages.dev/294dir7m89ek6.pages.dev/400dir7m89ek6.pages.dev/117dir7m89ek6.pages.dev/367
cara membuat lampu untuk ayam